Pengertian Pasif dan Aktif

Pasif dan aktif adalah dua bentuk kata kerja yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris, istilah ini dikenal sebagai "passive" dan "active". Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian dari kedua bentuk kata kerja tersebut.

Pengertian Pasif

Kata kerja pasif digunakan untuk menyatakan bahwa subjek dari suatu kalimat menerima tindakan dari kata kerja tersebut. Dalam kalimat pasif, objek dari kata kerja dijadikan subjek kalimat. Contohnya:

  • Kalimat Aktif: Saya memakan apel
  • Kalimat Pasif: Apel dimakan oleh saya

Dalam kalimat pasif, kata kerja menggunakan "dibantu" atau "dikerjakan" oleh. Contoh kalimat pasif lainnya:

  • Buku itu sedang dibaca oleh saya
  • Lagu itu sedang didengarkan oleh mereka
  • Rumah itu akan direnovasi oleh para pekerja

Dalam kalimat pasif, subjek terkadang tidak disebutkan secara eksplisit. Hal ini terjadi karena subjek tidak penting atau tidak dikenal. Contoh: "Kue ini telah dimakan", tanpa disebutkan oleh siapa kue tersebut dimakan.

Pengertian Aktif

Kata kerja aktif adalah kebalikan dari pasif. Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan terhadap objek. Contohnya:

  • Kalimat Aktif: Saya memakan apel
  • Kalimat Pasif: Apel dimakan oleh saya

Dalam kalimat aktif, kata kerja biasanya tidak memerlukan kata bantu. Contoh kalimat aktif lainnya:

  • Saya membaca buku itu
  • Mereka mendengarkan lagu itu
  • Para pekerja merenovasi rumah itu

Keuntungan dan Kekurangan Pasif dan Aktif

Kedua bentuk kata kerja ini memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing. Pasif sering digunakan untuk memberi penekanan pada objek dalam kalimat. Hal ini dapat berguna dalam hal-hal seperti penulisan laporan atau berita. Namun, penggunaan pasif secara berlebihan dapat membuat pembaca bingung dan kehilangan fokus dalam membaca.

Aktif, di sisi lain, memungkinkan penulis untuk menyampaikan pesan dengan lebih langsung dan jelas. Hal ini dapat membantu membuat tulisan lebih mudah dibaca dan dipahami. Namun, penggunaan kata kerja aktif secara berlebihan juga dapat menjadi melelahkan bagi pembaca.

FAQ

Apa perbedaan antara kalimat aktif dan pasif?

Perbedaan antara kalimat aktif dan pasif terletak pada peran subjek dan objek. Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan terhadap objek. Sedangkan dalam kalimat pasif, subjek menjadi objek tindakan yang dilakukan oleh kata kerja.

Kapan sebaiknya menggunakan kalimat aktif?

Kalimat aktif sebaiknya digunakan dalam tulisan yang ingin disampaikan dengan jelas dan langsung.

Kapan sebaiknya menggunakan kalimat pasif?

Kalimat pasif sebaiknya digunakan ketika ingin memberi penekanan pada objek dalam kalimat, atau saat subjek tidak penting atau tidak dikenal.

Apa kekurangan dari penggunaan kalimat pasif?

Penggunaan kalimat pasif secara berlebihan dapat membuat pembaca bingung dan kehilangan fokus dalam membaca.

Apa kekurangan dari penggunaan kalimat aktif?

Penggunaan kalimat aktif secara berlebihan juga dapat menjadi melelahkan bagi pembaca.

Kesimpulan

Pasif dan aktif adalah dua bentuk kata kerja yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia. Penggunaan pasif dapat memberi penekanan pada objek dalam kalimat, sedangkan penggunaan aktif memungkinkan penulis untuk menyampaikan pesan dengan lebih langsung dan jelas. Pemilihan antara kedua bentuk kata kerja ini tergantung pada tujuan penulisan dan konteks yang digunakan.

Written by Diandra Pratiwi

Diandra Pratiwi adalah seorang penulis artikel ilmu pengetahuan yang berfokus pada topik-topik seputar sains dan teknologi. Ia memiliki gelar sarjana dalam bidang Fisika dan telah menulis untuk berbagai platform online selama lebih dari lima tahun. Dengan pengetahuan yang mendalam dan kemampuan menulis yang kuat, Diandra berusaha untuk menyampaikan informasi ilmiah secara jelas dan mudah dipahami bagi pembaca dari berbagai latar belakang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gambar Persamaan Lingkaran: Cara Mudah Membuatnya

Contoh Gambar Seni Murni: Mengapresiasi Karya Tanpa Batas