Kuda Lumping atau disebut juga Jaran Kepang, merupakan salah satu tarian tradisional Jawa yang konon memiliki daya magis tersendiri. Di Jawa, tarian ini sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda, dan hingga kini masih tetap lestari. Namun, tahukah Anda bahwa Kuda Lumping ini berasal dari Jawa?
Sejarah Kuda Lumping Asli Jawa
Kuda Lumping asli Jawa memiliki sejarah yang cukup panjang dan berkarakter mistik. Ada beberapa versi tentang asal-usulnya, namun hampir semuanya sepakat bahwa Kuda Lumping pertama kali muncul di aliran Kejawen atau agama tradisional Jawa.
Menurut beberapa sumber, Kuda Lumping asli Jawa dipercaya berasal dari soal kepercayaan yang berkaitan dengan pengisian daya gaib. Ada juga yang menyebutkan bahwa Kuda Lumping awalnya merupakan simbol pemberontakan terhadap pemerintah kolonial Belanda.
Namun, satu hal yang pasti, Kuda Lumping asli Jawa bukan hanya sekadar tarian biasa. Tarian ini konon mampu menghubungkan dunia nyata dan gaib melalui perantara penerawangan atau khodam dari para penari yang terinspirasi dan bertekad kuat.
Syarat dan Prosedur Membuat Kuda Lumping Asli Jawa
Untuk membuat Kuda Lumping asli Jawa, dibutuhkan beberapa bahan dan prosedur yang harus diikuti. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain kayu jati, kain blacu, dan tali.
Prosedur pembuatan Kuda Lumping dimulai dengan menyusun kayu jati menjadi bentuk kerangka Kuda Lumping. Kemudian, kerangka ini dibungkus dengan kain blacu hingga menjadi bentuk seperti kuda.
Setelah itu, dilakukan pemotongan kain sesuai dengan bentuk kuda yang sudah dibuat. Selanjutnya, dilakukan penjahitan hingga kain terpasang dengan rapi di atas kerangka kayu.
Terakhir, ada beberapa prosedur khodam atau ritual yang harus dilakukan untuk menempatkan roh perwujudan di dalam Kuda Lumping, sehingga nanti Kuda Lumping bisa hidup dan bertransformasi menjadi makhluk mistis.
Apa Yang Membuat Kuda Lumping Menjadi Unik dan Menarik?
Tarian Kuda Lumping selalu diiringi dengan musik tradisional Jawa, baik yang sederhana ataupun kompleks. Musik tersebut terdiri dari beberapa alat musik, seperti gendang, kendang, dan kempul.
Namun, yang membuat Kuda Lumping asli Jawa unik dan menarik adalah ketika para penarinya membawa Kuda Lumping ke dalam tubuh mereka dengan cara menginjak atau meludahkan api. Ini adalah sebuah tindakan yang konon dilakukan untuk memangil khodam atau roh perwujudan yang akan mengendalikan Kuda Lumping.
Tarian Kuda Lumping juga memiliki esensi spiritual yang kuat, karena dipercayai memiliki kekuatan gaib yang akan bermanfaat bagi kehidupan penarinya. Tarian ini biasanya dipentaskan pada malam hari, yang menambah aura mistik dari tarian ini.
FAQ
Apakah Kuda Lumping Hanya Ada di Jawa?
Tarian Kuda Lumping memang berasal dari Jawa, namun telah menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti Bali, Sumatera, dan Kalimantan.
Apakah Ada Simbol-simbol Khusus dalam Tarian Kuda Lumping?
Ya, setiap gerakan dalam tarian Kuda Lumping memiliki makna dan simbol yang khusus. Ada gerakan yang melambangkan kebahagiaan, kesedihan, ataupun pertarungan.
Bisakah Orang Awam Mengikuti Tarian Kuda Lumping?
Karena tarian Kuda Lumping memiliki pesona mistik dan sakral di dalamnya, maka tidak semua orang dapat mengikuti tarian ini. Biasanya, hanya orang yang menguasai khodam atau penerawangan yang dapat bertindak sebagai penari Kuda Lumping.
Kesimpulan
Kuda Lumping asli Jawa bukanlah sekadar tarian biasa, tetapi memiliki makna dan esensi spiritual yang kuat. Dalam pembuatannya, terdapat prosedur khodam atau ritual yang harus dilakukan agar Kuda Lumping bisa hidup dan bertransformasi menjadi makhluk mistis.
Tarian ini juga memiliki aura mistik dan sakral yang kuat, sehingga tidak semua orang bisa mengikuti tariannya. Namun, jangan khawatir, Anda masih bisa menonton tariannya dan menikmati kesan magis yang tercipta dari Kuda Lumping asli Jawa.