Tari Legong adalah desain gerakan turun temurun yang menampilkan gerak-gerik yang menggabungkan tari, musik, gerak, dan sentuhan riasan wajah. Tarian ini berasal dari Bali dan menjadi salah satu seni budaya yang sangat terkenal di Indonesia. Tari Legong menampilkan keindahan dan keanggunan, dan di dalamnya terdapat properti Tari Legong yang menambah keelokan penampilannya.
Mengenal Properti Tari Legong
Properti Tari Legong sering digunakan di dalam pertunjukan tari untuk memperindah penampilan para penari dan memperjelas makna dari setiap gerakan tarian. Properti Tari Legong yang paling sering digunakan antara lain:
- Kelir – baju yang dikenakan oleh penari pada Tari Legong
- Payon – sejenis sanggul yang dipakai oleh penari wanita untuk membuat rambutnya tinggi
- Bokor – wadah untuk membawa bunga yang dipakai pada Tari Legong
- Kipas – dituangkan sebagai perupa yang dipakai oleh penari pada Tari Legong
- Gong – instrumen musik tradisional yang dipakai sebagai score di dalam penampilan Tari Legong
Penggunaan properti Tari Legong tersebut menjadi penghubung antara makna dan gerakan tari yang dihasilkan oleh para penari. Dibalik keindahan propertinya, properti tari legong juga memiliki makna yang sangat berarti bagi masyarakat Bali.
Makna Properti Tari Legong
Setiap Properti Tari Legong memiliki makna yang kompleks dan dalam di dalam seni tari Bali. Berikut adalah beberapa makna dari Properti Tari Legong:
Kelir
Kelir adalah pakaian khas Bali yang dikenakan oleh penari pada saat tampil. Kelir memiliki makna yang berbeda-beda tergantung pada warna dan motifnya. Kelir yang berwarna emas disebut Kelir Sarong, simbol keagungan dan kemakmuran. Sedangkan Kelir yang berwarna putih atau merah disebut Kelir Kebaya, simbol bersih dan suci. Kelir mengandung medali di bagian dada keliset, simbol untuk menunjukkan keberadaan di tengah keadaan yang kejam dan penuh dengan tantangan.
Payon
Payon adalah sejenis sanggul yang dipakai oleh penari wanita. Payon memiliki makna dalam yang berbeda tergantung pada bentuk dan ornamen yang dipakai. Payon berbentuk rumit merupakan simbol kesiapan, sedangkan Payon berornamen sederhana menandakan kelembutan. Payon biasanya dibuat dari kain dan dipenuhi dengan bunga yang menambah keindahan gerakan dari penari wanita.
Bokor
Bokor adalah wadah untuk membawa bunga di dalam Tari Legong. Bokor memiliki makna tersembunyi dari arah air floristik yang ditampilkan pada saat pertunjukan. Bunga-bunga ini biasanya diletakan di dalpo bokor dan digunakan sebagai pengikut gerakan tari. Bokor biasanya terbuat dari perak, emas, atau bahan berharga lainnya dan digunakan sebagai perhiasan yang menambah keindahan penampilannya.
Kipas
Kipas adalah properti tarian yang digunakan oleh penari pada Tari Legong. Kipas biasanya terbuat dari buluh dan daun pandan. Kipas memiliki makna yang bervariasi, tergantung pada teknik dan gaya penariannya. Ketika kipas diayun tujuannya adalah untuk membuat gerakan tangannya menjadi indah dan seimbang.
Gong
Gong adalah alat musik tradisional yang sering digunakan pada pertunjukan Tari Legong. Gong memiliki makna yang dalam dan sering dikaitkan dengan kepercayaan spiritual Bali. Gong dianggap sebagai simbol dari hubungan antara manusia dan Tuhan, dan di dalam musik Bali, gong berfungsi sebagai penanda dimulainya perlombaan atau perayaan tertentu.
Kesimpulan
Properti Tari Legong adalah bagian penting dari seni tari Bali. Propertinya yang indah dan maknanya yang kompleks membuat penampilan Tari Legong menjadi lebih cantik dan bermakna. Setiap properti Tari Legong memiliki makna dalam yang berbeda dan berkaitan erat dengan kepercayaan spiritual dan budaya Bali. Namun, penggunaan Properti Tari Legong memerlukan keterampilan dan kepiawaian dalam menghadirkan dan menggabungkan setiap elemen properti tersebut dengan penampilan Tari Legong secara keseluruhan agar sesuai dengan tema dan nilai-nilai seni tari Bali secara keseluruhan.