Mengubah active voice ke passive voice adalah salah satu teknik menulis yang penting, terutama dalam membuat tulisan lebih ringan dan mudah dipahami oleh pembacanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang apa itu active voice dan passive voice, serta bagaimana cara mengubahnya.
Apa Itu Active Voice dan Passive Voice?
Sebelum mempelajari cara mengubahnya, kita perlu mengenal terlebih dahulu apa itu active voice dan passive voice.
Active Voice
Active voice adalah sebuah kalimat yang menjelaskan bahwa aksi dilakukan oleh objek pada subjek. Contohnya, "Saya menulis artikel." Pada kalimat tersebut, "saya" sebagai subjek, sedangkan "menulis artikel" sebagai objek.
Passive Voice
Passive voice adalah sebuah kalimat di mana objek melakukan aksi pada subjek. Contohnya, "Artikel yang dibuat oleh saya telah dibaca oleh banyak orang." Pada kalimat tersebut, "artikel" sebagai objek, sedangkan "dibaca oleh banyak orang" sebagai subjek.
Bagaimana Cara Mengubah Active Voice ke Passive Voice?
Setelah mengenal apa itu active voice dan passive voice, kita bisa mempelajari cara mengubahnya dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tentukan subjek dan objek pada kalimat aktif.
- Ganti objek pada kalimat aktif menjadi subjek pada kalimat passif.
- Tambahkan auxiliary verb "to be" pada kalimat pasif sesuai dengan tense yang digunakan pada kalimat aktif.
- Tambahkan participle verb pada kalimat pasif.
Contohnya, berikut adalah kalimat aktif: "Saya menulis artikel." Langkah-langkah mengubahnya menjadi kalimat pasif sebagai berikut:
- Subjek = "saya", objek = "artikel".
- Objek pada kalimat aktif ("artikel") diganti menjadi subjek pada kalimat pasif.
- Ditambahkan auxiliary verb "to be", misalnya "is".
- Ditambahkan participle verb, misalnya "written".
Hasilnya: "Artikel telah ditulis oleh saya."
FAQ
Q: Apakah selalu harus mengubah active voice ke passive voice dalam sebuah tulisan?
A: Tidak selalu. Penggunaan active voice dan passive voice harus disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisannya.
Q: Apa keuntungan dari menggunakan passive voice?
A: Passive voice dapat membuat tulisan lebih mudah dipahami dan terkesan lebih formal, terutama dalam menuliskan karya ilmiah.
Q: Apakah penggunaan passive voice dapat membuat tulisan menjadi lebih lambat?
A: Tergantung pada penggunaannya. Jika digunakan secara berlebihan, penggunaan passive voice dapat membuat tulisan menjadi membosankan dan lambat.
Kesimpulan
Mengubah active voice ke passive voice adalah salah satu teknik menulis yang penting. Dalam mengubahnya, kita harus memahami perbedaan antara active voice dan passive voice, serta cara-cara mengubahnya. Penting juga untuk menggunakan kedua jenis voice dengan tepat sesuai dengan konteks dan tujuan penulisan.