Fitria Anggraini 
Kepercayaan zaman paleolitikum merupakan bagian integral dari budaya manusia pra-sejarah. Sudah sejak zaman kuno, manusia telah mencari dan berusaha memahami dunia yang mereka ditinggali. Kepercayaan mereka mencerminkan tanggapan mereka terhadap lingkungan, kepercayaan mereka tentang alam semesta dan tempat mereka di dalamnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kepercayaan zaman paleolitikum secara lebih komprehensif.
Apa itu Zaman Paleolitikum?
Zaman paleolitikum merupakan masa di mana manusia masih hidup sebagai pemburu-pengumpul dan belum mengenal pertanian. Zaman ini berkisar dari sekitar 2,6 juta tahun yang lalu hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu. Selama masa ini, manusia hidup dalam kehidupan yang sangat primitif dan mengandalkan sumber daya alam sebagai sumber kehidupan mereka. Karena lingkungan yang sangat berbeda dari dunia modern saat ini, kepercayaan mereka juga sangat berbeda.
Keyakinan dalam Zaman Paleolitikum
Kepercayaan zaman paleolitikum lebih terfokus pada kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan alam seperti binatang, air, matahari, dan bulan. Dalam kasus kepercayaan terhadap binatang, banyak kepercayaan zaman paleolitikum yang mempercayai bahwa binatang memiliki jiwa seperti manusia. Hal ini dapat dilihat dari lukisan-lukisan gua di zaman paleolitikum yang menggambarkan binatang-binatang sebagai objek ritual, yang menunjukkan perlakukan terhadap binatang yang sangat berbeda dari perlakuan yang dilakukan manusia modern saat ini.
Selain itu, matahari dan bulan juga memiliki kepercayaan yang kuat di zaman paleolitikum. Banyak kepercayaan yang mempertegas tentang kekuatan matahari sebagai sumber kehidupan dan kekuatan bulan sebagai pengatur waktu. Kedua kepercayaan ini menjadi bagian integral dari ritual dan perayaan dalam kepercayaan zaman paleolitikum.
Bagaimana Kepercayaan Zaman Paleolitikum Dipengaruhi Oleh Lingkungan Sekitar?
Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kepercayaan zaman paleolitikum. Sebagai contoh, dalam daerah seperti wilayah kutub atau daerah dengan iklim dingin, banyak kepercayaan yang memuja binatang seperti beruang dan harimau, yang dianggap sebagai makhluk yang kuat dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Sementara itu, dalam daerah yang memiliki iklim tropis, banyak kepercayaan yang memuja binatang seperti ular atau buaya yang dianggap memiliki kekuatan mistis dan memiliki banyak kisah legenda di dalam kepercayaan zaman paleolitikum.
Mengapa Kepercayaan Zaman Paleolitikum Masih Penting Hari Ini?
Bahkan meskipun sudah berlalu selama ribuan tahun, kepercayaan zaman paleolitikum masih mempengaruhi kita hingga hari ini. Berbagai budaya modern masih terpengaruh oleh warisan kepercayaan tersebut. Hampir setiap agama di seluruh dunia mencerminkan kepercayaan zaman paleolitikum yang serupa tentang kekuatan alam dan kehendak ilahi.
Kesimpulan
Kepercayaan zaman paleolitikum merupakan bagian integral dari budaya manusia pra-sejarah. Keyakinan dalam zaman ini lebih terfokus pada kekuatan-kekuatan alam seperti binatang, air, matahari, dan bulan. Kepercayaan zaman paleolitikum masih mempengaruhi budaya manusia bahkan hingga saat ini. Namun, kita perlu memahami kepercayaan zaman paleolitikum dengan hati-hati dan menggunakan akal sehat, tanpa mengabaikan fakta ilmiah yang ada saat ini dalam memahami dunia di sekitar kita.
