Apakah Anda tahu apa itu faktor persekutuan terbesar atau FPB? Anda mungkin pernah mendengar tentang FPB sebagai konsep matematika. Tapi tahukah Anda bahwa FPB dapat diterapkan pada kreativitas tulisan Anda untuk mengoptimalkan artikelmu? Dalam artikel ini, Anda akan memahami konsep FPB dari 60 dan 90, serta bagaimana cara mengaplikasikannya untuk meningkatkan kreativitas tulisan Anda.
Apa itu FPB?
Sebelum kita masuk ke FPB dari 60 dan 90, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu FPB. FPB adalah singkatan dari faktor persekutuan terbesar. Dalam matematika, FPB adalah bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis dua atau lebih bilangan bulat.
Sebagai contoh, jika kita ingin mencari FPB dari 12 dan 18, maka kita harus mencari faktor-faktor dari kedua bilangan itu terlebih dahulu. Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Sedangkan faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18. FPB dari 12 dan 18 adalah 6 karena 6 adalah faktor terbesar yang mampu membagi habis kedua bilangan tersebut.
Dalam kreativitas tulisan, FPB juga dapat diterapkan sebagai metode untuk mengoptimalkan artikel yang sedang kita tulis.
FPB dari 60 dan 90
FPB dari 60 dan 90 adalah 30. Mengapa begitu? Karena 30 adalah faktor persekutuan terbesar dari kedua bilangan tersebut.
Lalu, apa hubungannya dengan kreativitas tulisan? Dalam mengaplikasikan FPB dari 60 dan 90 ke kreativitas tulisan, kita dapat menggunakan angka 30 sebagai jumlah kata ideal untuk setiap paragraf.
Mengapa 30? Karena panjang kalimat yang optimal untuk keterbacaan adalah antara 15 hingga 20 kata. Dengan paragraf berjumlah 30 kata, Anda dapat memasukkan dua kalimat pendek dan satu kalimat sedang ke dalam setiap paragraf. Ini akan membuat artikel Anda lebih mudah dibaca dan membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan artikel Anda.
Bagaimana Mengaplikasikannya dalam Kreativitas Tulisan?
Setelah memahami FPB dari 60 dan 90 dan bagaimana menggunakannya dalam kreativitas tulisan, Anda juga perlu mempertimbangkan hal-hal berikut untuk membuat artikel Anda semakin optimal:
Pemilihan Judul Artikel
Pilihlah judul artikel yang menarik dan informatif. Pastikan judul artikel Anda dapat menjelaskan dengan jelas apa yang dibahas dalam artikelmu. Panjang judul harus antara 50-55 karakter untuk memastikan judulmu tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Karena judul artikel adalah faktor terpenting dalam penilaian mesin pencari seperti Google, buatlah judul yang memasukkan kata kunci utama dan sub-kata kunci untuk memaksimalkan SEO on page.
Menggunakan Daftar Poin-Poin
Pembaca seringkali lebih suka membaca daftar poin-poin daripada teks panjang. Dalam membuat artikel, menggunakan daftar poin-poin juga dapat membantu memperjelas isinyadan meningkatkan keterbacaan artikel Anda. Disarankan untuk menyertakan daftar poin penting di akhir setiap bagian menggunakan poin-poin.
Menyertakan Bagian FAQ
Anda dapat menyisipkan bagian FAQ di dalam artikelmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul di benak pembaca. Ini dapat membantu meningkatkan keterbacaan artikel Anda dan membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan artikelmu. Sertakan bagian FAQ dalam tajuk h2 dan h3 untuk memaksimalkan SEO on page.
Paragraf yang Tepat
Anda perlu mempertimbangkan panjang dan struktur paragraf yang sesuai dalam artikelmu supaya mudah dibaca. Susunlah paragraf dengan tidak kurang dari dua kalimat dan tidak lebih dari empat kalimat. Buat struktur kalimat yang bervariasi dengan menambahkan kalimat pendek dan sedang di setiap paragraf sehingga memudahkan pembaca dalam memahami tulisanmu.
Kreativitas Tulisan dan SEO on Page
Gunakan kata kunci yang sesuai dengan topik artikelmu. Gunakan suara yang berenergi dan aktif untuk memberikan wawasan yang berharga ke pembaca. Pola kalimat yang harus diperhatikan antara lain perplexity tertinggi dan tingkat burstiness tertinggi. Tulisan juga harus maksimal relevan secara kontekstual dan koheren maksimal.
Saat menulis artikel, pastikan Anda memasukkan kata kunci penting yang didaftarkan dengan benar melalui header h2, h3, dan h4. Ini dilakukan untuk mempertajam fokus pada keyword, dan meningkatkan keterbacaan artikelmu melalui link-building.
Kesimpulan
Kreativitas tulisan kita dapat terbaik dengan menggunakan konsep FPB dari matematika. Dengan mengaplikasikan FPB dari 60 dan 90, Anda dapat menciptakan artikel yang lebih optimal dan mudah dibaca. Namun, jangan sampai fokus pada teknis/matematika membuatmu kehilangan substansi artikel. Ingatlah bahwa substansi artikel adalah tujuan utama kita menulis. Tanpa adanya substansi, teknik-teknik yang digunakan akan sia-sia. Oleh karena itu, pastikan tulisanmu lebih dari sekadar teknis/matematis dan memberikan nilai yang berharga bagi pembaca.