Megalitikum merupakan periode zaman prasejarah yang ditandai dengan penggunaan batu besar untuk membuat monumen dan bangunan. Kehidupan zaman megalitikum dapat dilihat dari peninggalan mereka yang tersebar di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kami akan membahas ciri-ciri kehidupan zaman megalitikum.
Pendahuluan
Zaman megalitikum dikenal sebagai periode prasejarah yang ditandai dengan penggunaan batu besar untuk membuat bangunan dan monumen. Biasanya zaman ini disebut zaman neolitikum atau "Zaman Batu Baru" karena kemunculan teknologi baru dalam bidang pertanian, tembikar, dan perkakas batu. Zaman megalitikum berkisar antara 4000 hingga 2500 SM di Eropa, Asia, dan Afrika.
Bangunan Megalitikum
Ciri paling terkenal dari kehidupan zaman megalitikum adalah bangunan megalitikum. Bangunan ini terbuat dari batu besar dan berbentuk menhir (batu tegak), dolmen (strukturnya terdiri dari beberapa batu horizontal yang didukung oleh dua atau beberapa menhir), dan cromlech (lingkaran batu besar yang diletakkan di atas tanah).
Menhir
Menhir adalah salah satu jenis bangunan megalitikum yang paling banyak ditemukan. Bangunan ini terdiri dari batu besar dan tegak yang diletakkan di atas tanah. Menhir dipercaya digunakan oleh masyarakat zaman megalitikum sebagai marka tanah atau simbol keagamaan.
Dolmen
Dolmen merupakan bangunan megalitikum yang paling banyak ditemukan di Eropa. Bangunan ini terdiri dari tiga atau lebih batu raksasa yang digabungkan secara horizontal untuk membentuk struktur yang kokoh. Dolmen banyak ditemukan di kawasan pemakaman kuno.
Cromlech
Cromlech merupakan bangunan megalitikum berbentuk lingkaran dengan diameter yang bervariasi. Bangunan ini terdiri dari beberapa menhir besar yang menopang batu horizontal dari atas. Cromlech paling banyak ditemukan di Inggris, Wales, dan Skotlandia.
Seni Megalitikum
Seni megalitikum merupakan hasil karya seni yang dihasilkan oleh masyarakat zaman megalitikum. Seni ini biasanya terdiri dari gambar-gambar geometris yang dipahat pada batu. Seni megalitikum biasanya ditemukan di dalam bangunan-bangunan megalitikum seperti dolmen dan cromlech.
Agama Megalitikum
Agama megalitikum merupakan agama politeistik yang dianut oleh masyarakat zaman megalitikum. Agama ini biasanya berkaitan dengan mitos-mitos tentang penciptaan dunia dan berbagai dewa dan dewi. Masyarakat megalitikum juga mempercayai roh nenek moyang yang harus dihormati dan disembah.
Akhiran
Zaman megalitikum merupakan periode prasejarah yang menarik untuk dipelajari dan dipahami. Bangunan megalitikum, seni megalitikum, dan agama megalitikum merupakan hal-hal yang memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat zaman megalitikum. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman kita tentang ciri-ciri kehidupan zaman megalitikum.
FAQ
Q: Apakah kawasan Asia juga memiliki bangunan megalitikum?
A: Ya, bangunan megalitikum juga ditemukan di kawasan Asia seperti Korea dan Jepang.
Q: Apakah ditemukan bukti tentang hubungan antara masyarakat megalitikum di Eropa dan Asia?
A: Saat ini belum ada bukti konkret tentang hubungan antara masyarakat megalitikum di Eropa dan Asia.
Q: Apa yang menjadi penyebab runtuhnya masyarakat megalitikum?
A: Belum ada penjelasan pasti mengenai penyebab runtuhnya masyarakat megalitikum. Namun, beberapa teori mengatakan bahwa masalah lingkungan dan perubahan iklim dapat menjadi penyebabnya.
Q: Apakah seni megalitikum hanya terdiri dari gambar geometris?
A: Iya, seni megalitikum biasanya hanya terdiri dari gambar geometris yang dipahat pada batu.
Q: Apa yang menjadi motif utama dalam seni megalitikum?
A: Motif utama dalam seni megalitikum adalah lingkaran, garis, dan pola geometris.