Ciri Ciri Ideologi Terbuka dan Tertutup

Apakah kalian sering mendengar istilah ideologi terbuka dan tertutup? Ideologi terbuka adalah filosofi sosial dan politik yang didasarkan pada gagasan bahwa masyarakat harus menjadi bebas mengutamakan kepentingan dan kebebasan individu, sambil mengakui pentingnya kerja sama sosial dan integritas. Sementara ideologi tertutup, di sisi lain, menghargai kontrol sosial dan kepatuhan terhadap norma dan aturan yang ditetapkan oleh otoritas atau hierarki.

Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri dari kedua jenis ideologi ini secara lebih mendetail dan bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat dalam tindakan mereka.

Ciri-Ciri Ideologi Terbuka

1. Kebebasan Individu

Ideologi terbuka mengutamakan kebebasan individu. Mereka percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengejar kebahagiaan mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka mendukung kebebasan politik, sosial, dan ekonomi.

2. Demokrasi

Ideologi terbuka mendukung sistem demokrasi, di mana setiap orang memiliki hak suara dan pengaruh dalam pengambilan keputusan politik. Mereka menganggap sistem ini sebagai cara terbaik untuk mencapai kebebasan individu dan melindungi penghormatan hak asasi manusia.

3. Inklusivitas

Ideologi terbuka menghargai keberagaman dan inklusivitas. Perspektif ini menghargai keberagaman etnis, budaya, agama, orientasi seksual, dan gender. Mereka percaya bahwa menciptakan masyarakat yang inklusif memperkuat nilai-nilai demokrasi dan kebebasan individu.

4. Pendidikan

Ideologi terbuka menganggap pendidikan sebagai kunci untuk pembangunan dan kebebasan individu. Mereka percaya bahwa pendidikan harus tersedia dan diakses oleh semua orang dan harus mengajarkan keterampilan yang diperlukan untuk membangun masyarakat yang inklusif.

5. Keterbukaan

Ideologi terbuka menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam pemerintahan dan masyarakat. Mereka percaya bahwa semua orang harus mempunyai akses terhadap informasi dan pengambilan keputusan harus didasarkan pada data terbaik yang tersedia.

Ciri-Ciri Ideologi Tertutup

1. Kontrol Sosial

Ideologi tertutup memandang pentingnya kontol sosial dan ketaatan terhadap norma dan aturan yang ditegakkan oleh otoritas atau hierarki. Mereka percaya bahwa norma-norma ini diperlukan untuk mempertahankan ketertiban dan stabilitas sosial.

2. Konservatisme

Ideologi tertutup didasarkan pada pandangan tradisional dan konservatif. Mereka cenderung melihat perubahan sosial atau budaya sebagai ancaman dan mengedepankan kelestarian nilai-nilai dan budaya yang sudah ada.

3. Nasionalisme

Ideologi tertutup didasarkan pada rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara dan bangsa. Mereka percaya bahwa nilai-nilai nasional harus diutamakan dan cenderung menentang pengaruh budaya atau politik asing.

4. Hierarki

Ideologi tertutup menganggap adanya hierarki sebagai sesuatu yang alami dan diperlukan dalam masyarakat. Mereka percaya bahwa garis-garis kekuasaan yang tegas dan penghormatan terhadap otoritas adalah bagian penting dari menciptakan stabilitas dan keamanan.

5. Sikap Otoriter

Ideologi tertutup cenderung memiliki sikap otoriter, yaitu menginginkan kontrol terhadap masyarakat ataupun lingkungan sekitar. Mereka cenderung menentang kebebasan individu dan mempertahankan kontrol yang ketat atas tindakan orang lain.

Kesimpulan

Melalui perbandingan antara ciri-ciri ideologi terbuka dan tertutup, dapat diketahui bahwa kedua pandangan ini memiliki perbedaan yang signifikan. Masing-masing memiliki efek yang berbeda pada masyarakat dalam cara mereka berinteraksi dan memandang dunia. Namun, kita seharusnya tidak melihat salah satu ideologi dalam bentuk yang absolut, sebab dalam masyarakat sebenarnya keduanya selalu ada dalam intensitas yang berbeda-beda. Namun, memahami perbedaan ini dapat membantu kita mengenali sistem politik dan sosial yang ada di masyarakat kita dan membuat keputusan yang lebih tepat.

FAQ

Apa Saudara bisa menjelaskan perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?

Ideologi terbuka dan tertutup memiliki perbedaan yang signifikan. Ideologi terbuka lebih mengutamakan kebebasan individu, demokrasi, inklusivitas, pendidikan dan keterbukaan. Sementara ideologi tertutup lebih menghargai kontrol sosial, konservatisme, nasionalisme, hierarki dan sikap otoriter.

Bagaimana kita mengenali perbedaan ideologi terbuka dan tertutup di masyarakat kita?

Dalam masyarakat sebenarnya keduanya selalu ada dalam intensitas yang berbeda-beda. Namun, memahami perbedaan ini dapat membantu kita mengenali sistem politik dan sosial yang ada di masyarakat kita dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Written by Ahmad Maulana

Ahmad Maulana adalah seorang penulis artikel ilmu pengetahuan dengan minat khusus dalam bidang biologi dan lingkungan. Ia telah mengabdikan dirinya untuk menggali pengetahuan ilmiah tentang alam sekitar kita dan berbagi informasi yang relevan dengan pembaca. Dengan latar belakang pendidikan dalam biologi dan pengalaman penelitian lapangan, Ahmad memadukan keahliannya dalam penulisan dengan kecintaannya terhadap alam untuk menginspirasi orang lain dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Majas Repetisi Contoh: Maksimalisasi Kepentingan Kata

Cara Membuat Cerita Fantasi Beserta Contohnya