Zaman megalitikum ditandai dengan bangunan-bangunan besar yang dibuat dari batu besar, yang masih dapat ditemukan hingga saat ini di beberapa tempat di Indonesia. Bangunan-bangunan tersebut memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan bangunan zaman lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri bentuk peninggalan zaman megalitikum:
Batu Megalitik
Ciri utama dari arsitektur zaman megalitikum, tentu saja, adalah batu megalitik itu sendiri, yaitu batu besar yang digunakan untuk membangun monumen dan struktur-struktur lainnya. Batu-batu tersebut ditemukan di beberapa tempat di Indonesia seperti di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Batu-batu tersebut memiliki bentuk yang beragam, ada yang berbentuk lingkaran, persegi, trapesium, atau bahkan mirip dengan manusia.
Ukuran Besar
Batu megalitik memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan bisa mencapai ratusan ton. Karena ukuran tersebut, diperlukan banyak tenaga dan alat untuk memindahkan dan membangunnya. Di beberapa tempat, batu-batu ini dibawa dari tempat yang jauh. Oleh karena itu, bangunan-bangunan zaman megalitikum menjadi simbol kemampuan manusia primitif dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan cara yang unik.
Bentuk Lingkaran
Ciri khas bangunan zaman megalitikum adalah bentuknya yang sering mengandung lingkaran. Contohnya adalah batu-batu besar di daerah Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang digunakan untuk membuat makam-makam raja. Ada juga beberapa kompleks batu megalitik yang memiliki beberapa lingkaran dengan radius yang berbeda-beda dan saling berhubungan.
Keterkaitan Budaya
Salah satu ciri megalitikum yang menarik adalah keterkaitannya dengan kebudayaan tradisional Indonesia. Seringkali, bangunan-bangunan megalitikum ditemukan di daerah-daerah yang masih memiliki budaya tradisional yang kuat. Batu-batu megalitik ini dipercayai memiliki makna sakral dan sering dipakai dalam ritual-ritual keagamaan.
Kehadiran Relief
Selain bentuk lingkaran, relief adalah ciri khas bangunan zaman megalitikum. Relief megalitikum sering berupa gambar-gambar yang diukir pada batu. Gambar-gambar ini berkaitan dengan mitos dan simbolisme lokal sehingga membawa nilai sejarah dan seni yang penting. Adalah penting untuk memperhatikan dan mempertahankan nilai-nilai ini agar dapat bertahan sampai generasi berikutnya.