Saat menulis sebuah karya ilmiah, daftar pustaka merupakan salah satu bagian yang sangat penting. Daftar pustaka adalah bagian di mana penulis mencantumkan seluruh sumber informasi yang menjadi referensi dalam karya ilmiah yang ditulisnya. Beberapa sumber informasi yang dapat digunakan antara lain buku, jurnal, artikel, dan sebagainya.
Namun, bagaimana jika sumber informasi yang digunakan tidak memiliki penerbit? Hal tersebut bisa mengakibatkan kesulitan saat menulis daftar pustaka. Berikut ini adalah tips dan trik dalam menulis daftar pustaka yang tidak ada penerbitnya.
Penjelasan Singkat Tentang Daftar Pustaka
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara menulis daftar pustaka, mari pahami terlebih dahulu pentingnya daftar pustaka dan apa yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka memiliki fungsi utama sebagai referensi informasi yang digunakan dalam karya ilmiah, sehingga membantu pembaca untuk dapat mencari sumber informasi yang digunakan oleh penulis.
Dalam daftar pustaka, sebaiknya dicantumkan :
- Nama penulis
- Judul artikel/buku
- Tahun penerbitan
- Nama pilihan dari penerbit
Namun, jika sumber informasi yang digunakan tidak memiliki penerbit, di bawah ini adalah beberapa cara untuk menulis daftar pustaka.
Cara Pertama: Menggunakan URL
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mencantumkan URL dari sumber informasi tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut :
Nama penulis. (Tahun Penerbitan). Judul artikel. Diambil dari URL artikel
Contoh lainnya :
Sari, R. (2019). Analisis Kandungan Lebihirin dalam Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Diambil dari https://doi.org/10.1155/2019/4691570
Cara Kedua: Menyebutkan Penulis Langsung
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah menyebutkan penulis langsung dari sumber informasi tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut :
Penulis. (Tahun Penerbitan). Judul artikel. Tanpa penerbit.
Contoh lainnya :
Sari, R. (2019). Analisis Kandungan Lebihirin dalam Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Tanpa penerbit.
Cara Ketiga: Menyebutkan Institusi
Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah menyebutkan institusi yang terkait dengan sumber informasi tersebut. Contohnya adalah sebagai berikut :
Nama Penulis, (Tahun Penerbitan). Judul artikel. Institusi.
Contoh :
Sari, R. (2019). Analisis Kandungan Lebihirin dalam Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada.
FAQ
Apa itu daftar pustaka?
Daftar pustaka atau referensi adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan oleh penulis dalam karya ilmiah yang ditulisnya.
Apa yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka?
Di dalam daftar pustaka, harus mencantumkan nama penulis, judul artikel/buku, tahun penerbitan, dan nama pilihan dari penerbit.
Bagaimana cara menulis daftar pustaka jika sumber informasi tidak memiliki penerbit?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya dengan mencantumkan URL sumber informasi, menyebutkan penulis langsung, atau menyebutkan institusi terkait.