Apakah Anda sedang belajar fisika? Jika iya, tentunya Anda pernah mendengar tentang besaran turunan. Besaran turunan adalah sebuah besaran yang diperoleh dari besaran-besaran dasar melalui operasi matematika, seperti diferensiasi dan integrasi. Besaran turunan sangat penting dalam fisika karena dapat digunakan untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu sistem.
Di dalam artikel ini, kami akan membahas tentang besaran turunan dalam fisika secara lengkap. Kami akan mulai dengan pengertian dan konsep dasar besaran turunan, kemudian menguraikan beberapa contoh perhitungan besaran turunan, serta bagaimana besaran turunan dapat diterapkan dalam fisika.
Pengertian Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari besaran-besaran dasar melalui operasi matematika. Sebagai contoh, kecepatan adalah sebuah besaran turunan karena diperoleh dari besaran jarak dan waktu melalui operasi matematika. Kecepatan merupakan turunan dari jarak terhadap waktu.
Besaran turunan ditunjukkan dengan notasi matematika yang berbeda-beda tergantung dari jenis operasi matematika yang digunakan. Notasi yang paling umum digunakan adalah notasi turunan, biasanya ditulis sebagai df/dx atau f’. Turunan dari sebuah fungsi f(x) terhadap variabel x merupakan perubahan yang terjadi pada f(x) akibat perubahan yang terjadi pada x.
Contoh Perhitungan Besaran Turunan
Berikut adalah beberapa contoh perhitungan besaran turunan:
Kecepatan: Kecepatan adalah turunan dari jarak terhadap waktu. Jika s(t) merupakan fungsi jarak terhadap waktu, maka kecepatan dapat dihitung dengan rumus v = ds/dt.
Percepatan: Percepatan adalah turunan dari kecepatan terhadap waktu. Jika v(t) merupakan fungsi kecepatan terhadap waktu, maka percepatan dapat dihitung dengan rumus a = dv/dt.
Momentum: Momentum adalah turunan dari massa terhadap kecepatan. Jika m merupakan massa suatu benda dan v(t) merupakan fungsi kecepatan terhadap waktu, maka momentum dapat dihitung dengan rumus p = m * v.
Penerapan Besaran Turunan dalam Fisika
Besaran turunan sangat penting dalam fisika dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti mekanika, termodinamika, dan elektromagnetik. Dalam mekanika, besaran turunan digunakan untuk memperkirakan perubahan-perubahan pada posisi, kecepatan, dan percepatan benda pada waktu tertentu.
Contoh penerapan besaran turunan dalam mekanika adalah saat menghitung gaya gravitasi yang bekerja pada benda. Pada kasus benda yang jatuh bebas, percepatan benda akan terus meningkat sehingga besaran turunan menjadi sangat penting untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada benda.
Dalam termodinamika, besaran turunan digunakan untuk mengevaluasi perubahan-perubahan pada suhu, entropi, dan volume suatu sistem. Contoh penerapan besaran turunan dalam termodinamika adalah saat menghitung entropi perubahan fase bahan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kami telah membahas tentang pengertian, konsep, serta contoh perhitungan besaran turunan dalam fisika. Kami juga telah menguraikan bagaimana besaran turunan dapat diterapkan dalam beberapa bidang fisika.
Dalam dunia fisika, besaran turunan merupakan hal yang penting dan sering digunakan dalam perhitungan untuk mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem. Besaran turunan juga sangat penting dalam pengembangan teknologi dan penemuan-penemuan baru dalam bidang fisika.
Apakah artikel ini cukup membantu untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang besaran turunan dalam fisika? Jangan lupa untuk meninggalkan komentar Anda di bawah dan berbagi artikel ini dengan teman-teman Anda yang juga sedang belajar fisika.