Terasering adalah teknik pertanian yang biasanya dilakukan pada perbukitan dan pegunungan dengan membuat teras atau tangga-tangga bertingkat pada lereng gunung untuk menanam tanaman pangan atau tanaman produktif lainnya. Teknik ini merupakan salah satu cara untuk mengolah lahan yang curam dan tidak layak untuk ditanami dengan metode pertanian dataran rendah. Selain itu, teknik terasering juga berguna untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah.
Fungsi Terasering
Fungsi terasering pada lahan pertanian adalah sebagai berikut:
Mencegah erosi. Lereng gunung cenderung mudah tererosi oleh air hujan dan arus air yang erat terkait dengan sifat polosnya yang menyebabkan pembentukan anak sungai besar. Dengan membuat teras bertingkat, air hujan akan diserap oleh tanah yang ditanami di setiap teras dan aliran air akan terhambat, sehingga minimisasi erosi dan pengurangan kemungkinan terjadinya banjir.
Memaksimalkan pemanfaatan lahan. Teknik terasering memungkinkan petani untuk mengolah lahan yang sebelumnya curam dan sulit dijangkau, dan diubah sebagai real estate yang menguntungkan untuk ditanami dengan tanaman pangan atau tanaman produktif lainnya.
Meningkatkan kesehatan tanaman. Tanaman akan menyerap air lebih baik karena tanah yang ditanam di setiap teras bisa menyimpan air lebih banyak. Selain itu, tanah yang digunakan untuk teras harus diberi beberapa tumpukan pajangan yang kembali ke dalam populasi mikroorganisme di dalam tanah.
Menambah keindahan alam. Terasering juga bisa membuat pemandangan alam semakin indah, terutama jika ditanami dengan tanaman hijau, seperti tanaman bambu.
Manfaat Terasering
Dapat meningkatkan hasil panen. Dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan, petani dapat menanam lebih banyak tanaman pangan atau tanaman produktif lainnya. Hal ini tentu saja akan meningkatkan potensi hasil panen.
Meningkatkan kualitas tanah. Terasering akan mengurangi erosi tanah dan menjaga kesuburan tanah, sehingga dapat meningkatkan kualitas tanah yang akan memberikan efek positif pada hasil panen.
Memperbaiki keadaan lingkungan. Terasering dapat memperbaiki keadaan lingkungan, terutama dalam hal tata air dan minimisasi erosi.
Menjadi objek wisata. Terasering yang dirancang dengan baik dapat menjadi objek wisata yang menarik, terutama bagi pecinta alam dan orang yang ingin melihat proses pertanian secara langsung.
FAQ
Apakah terasering hanya bisa digunakan untuk tanaman pangan?
Terasering dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman pangan, tanaman bunga, atau tanaman produktif lainnya.
Bagaimana cara membuat terasering?
Untuk membuat terasering, petani harus membagi lereng ke dalam beberapa bagian, kemudian membuat dinding beton atau dinding dari bahan lain yang kuat di setiap tumpukan tanah. Setiap teras memiliki bagian yang datar di atasnya, sehingga dapat ditanami dengan tanaman.
Apa yang perlu diperhatikan dalam membuat terasering?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat terasering adalah:
- Memilih jenis tanah yang sesuai untuk setiap teras.
- Memilih jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di setiap teras.
- Menggunakan dinding yang kuat untuk setiap teras.
- Menyediakan jalur air pada setiap teras untuk menyiram dan memelihara tanaman.
Kesimpulan
Terasering adalah teknik pertanian yang berguna untuk mengolah lahan curam dan meningkatkan keberlanjutan lahan pertanian. Dengan membuat teras atau tangga-tangga bertingkat, petani dapat menanam berbagai jenis tanaman dan memanfaatkan lahan secara lebih efektif. Terasering juga dapat membantu mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah. Jadi, teknik terasering adalah salah satu cara yang baik untuk memaksimalkan potensi pertanian di Indonesia.